Bandung: Hampir dua minggu pasca bencana Topan Haiyan
yang terjadi di Filipina, para pengungsi masih membutuhkan bantuan
berupa makanan siap saji, obat-obatan, air bersih hingga penerangan.
"Sebab untuk mendapatkan barang-barang tersebut cukup sulit," ungkap
para relawan Rumah Zakat (RZ) yang baru kembali dari lokasi bencana,
Selasa 26 November 2013 kemarin.
"Persediaan generator di lokasi bencana waktu itu habis. Dan untuk mendapatkannya kami harus menunggu lama. Mereka pun membutuhkan vitamin dan obat-obatan karena melihat kondisi lingkungan di sana, diperkirakan para pengungsi bisa terkena beberapa penyakit baru," tambah Koordinator Relawan RZ, Herlan Wilandari.
Hingga saat ini RZ masih menerima bantuan dari para donatur yang ingin membantu para pengungsi Topan Haiyan.
"Semoga RZ masih diberikan kesempatan untuk mengirimkan bantuan berupa obat-obatan, kornet Superqurban, dan Siaga Pangan," ujar Herlan.
Pada Rabu 14 November 2013, RZ telah memberangkatkan 4 relawan ke wilayah bencana Topan Haiyan Filipina. Empat relawan yang terdiri dari 2 dokter dan relawan rescue itu berangkat bersama tim relawan yang tergabung dalam South East Asia Humanitarian Comitte (SEAHUM). Mereka membawa obat-obatan dan juga Siaga Pangan bagi para pengungsi.
"Mereka juga butuh semangat untuk kembali menata kehidupan yang baru. Semoga kita bisa membantu membangun kembali sarana ibadah bagi mereka," kata Herlan.
"Persediaan generator di lokasi bencana waktu itu habis. Dan untuk mendapatkannya kami harus menunggu lama. Mereka pun membutuhkan vitamin dan obat-obatan karena melihat kondisi lingkungan di sana, diperkirakan para pengungsi bisa terkena beberapa penyakit baru," tambah Koordinator Relawan RZ, Herlan Wilandari.
Hingga saat ini RZ masih menerima bantuan dari para donatur yang ingin membantu para pengungsi Topan Haiyan.
"Semoga RZ masih diberikan kesempatan untuk mengirimkan bantuan berupa obat-obatan, kornet Superqurban, dan Siaga Pangan," ujar Herlan.
Pada Rabu 14 November 2013, RZ telah memberangkatkan 4 relawan ke wilayah bencana Topan Haiyan Filipina. Empat relawan yang terdiri dari 2 dokter dan relawan rescue itu berangkat bersama tim relawan yang tergabung dalam South East Asia Humanitarian Comitte (SEAHUM). Mereka membawa obat-obatan dan juga Siaga Pangan bagi para pengungsi.
"Mereka juga butuh semangat untuk kembali menata kehidupan yang baru. Semoga kita bisa membantu membangun kembali sarana ibadah bagi mereka," kata Herlan.
0 komentar:
Posting Komentar