Musim 2012-2013 jadi musim yang bersejarah untuk Bayern Muenchen. Di pengujung karier Jupp Heynckes bersama Muenchen, klub berjuluk Die Rotten itu berhasil meraih tiga gelar utama alias treble-winner. Dengan meraih gelar juara Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions, Muenchen pun mencetak sejarah dengan menjadi tim Bundesliga pertama yang meraih gelar treble-winner.

Memasuki musim 2013-2014, penampilan Muenchen masih belum terbendung. Buktinya, Muenchen yang kini diarsiteki mantan Entrenador Barcelona, Josep Guardiola, masih memperlihatkan impresivitas mereka di seluruh kompetisi yang mereka ikuti. 

Sejauh ini Muenchen menjadi satu-satunya klub yang belum terkalahkan di Bundesliga dengan 10 kemenangan dan dua hasil imbang. Bukan hanya di Bundesliga, Muenchen pun menjadi klub di Liga Champions musim ini yang selalu menang.

Impresivitas dan konsistensi yang ditampilkan Muenchen pun membuat mantan pelatih mereka, yakni Felix Magath. Magath yang melatih Muenchen selama tiga musim, yakni 2004 hingga 2007, memuji mantan klubnya tersebut. Bagi Magath, Muenchen sudah tidak pantas lagi bermain di Bundesliga, melainkan sebuah liga baru yang diikuti oleh klub elit dari seluruh daratan Eropa.

"Anda (Muenchen) harus mengundurkan diri dari kompetisi domestik, Liga Eropa adalah tempat mereka untuk berbicara banyak," ujar pelatih yang kini berusia 60 tahun itu kepada Hamburger Morgenpost, Selasa (19/11/2013).

"Saya melihat liga ini (Bundesliga) telah di dominasi oleh Bayern Muenchen. Klub ini pun secara konsisten bermain di Liga Champions, dan itu merupakan keuntungan tersendiri," terang Magath.

Magath bukanlah pelatih sembarangan bagi Muenchen. Magath berhasil mempersembahkan lima gelar untuk Muenchen selama kariernya bersama klub yang kini bermarkas di Allianz Arena itu. Pelatih yang tercatat pernah melatih delapan klub Bundesliga itu berhasil memenangkan da trofi Bundesliga (2004-2005 dan 2005-2006), dua gelar juara DFB-Pokal (2004-2005 dan 2005-2006), dan satu DFB Ligapokal pada 2004.

Kini Magath tengah menganggur dan berdomisili di Munich, usai meninggalkan VfL Wolfsburg. Magath yang belum mau pensiun mengatakan apabila dirinya masih bersemangat untuk melatih sebuah klub, bahkan dirinya rela meninggalkan keluarganya di Munich apabila ada klub dari luar Jerman yang meminangnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top